Tompi Sebut Operasi Plastik Tak Dosa Jika Bukan untuk Ubah Takdir

Kamis, 18 November 2021 - 20:50 WIB
loading...
Tompi Sebut Operasi...
Tompi memiliki jawaban tersendiri tentang hukum melakukan operasi plastik menurut ajaran Islam. Foto/YouTube TS Media
A A A
JAKARTA - Tompi , penyanyi sekaligus dokter spesialis bedah plastik, memiliki jawaban tersendiri tentang hukum melakukan operasi plastik menurut ajaran Islam.

Melakukan operasi plastik yang identik dengan mengubah bentuk anggota tubuh seseorang dianggap berdosa. Menurut Tompi, mengubah ciptaan Tuhan memang berdosa. Namun, pelantun Belahan Jiwa ini menganggap bahwa prosedur operasi plastik yang dilakukannya tak masuk dalam dosa tersebut.



Kepada Luna Maya dan Marianne, Tompi bercerita bahwa dirinya kerap mendapat pertanyaan tersebut dari pasiennya. Kemudian, pemilik nama lengkap dr. Teuku Adifitrian, Sp.BP-RE ini pun menjelaskan bahwa tidak semua operasi plastik mengubah takdir Tuhan.

“Kadang-kadang ada pertanyaan gini, ‘Dok, dosa nggak sih gue melakukan bedah plastik, kan mengubah takdir Tuhan?’ Terus gue bilang, kalau gue melihatnya bukan mengubah takdir Tuhan. Mengubah takdir Tuhan itu kalau lo laki, gue ubah jadi perempuan. Atau perempuan gue ubah jadi laki,” kata Tompi dalam kanal YouTube TS Media, dikutip Kamis (18/11/2021).

Tompi menegaskan, dirinya akan menolak melakukan tindakan operasi jika memang hal tersebut mengubah takdir seseorang. Misalnya, kalau seorang pasien wanita meminta payudaranya dihilangkan, Tompi pasti akan menolaknya.

“Jadi misalnya pasien datang, ‘Dok gue nggak suka punya payudara potong, buang! Gue mau jadi laki’. Itu gue nggak kerjain karena kebetulan gue menganut pemahaman kalau takdir gue nggak mau,” ungkap Tompi.

“Prinsipnya gini, lo lahir sebagai laki-laki terus mau jadi perempuan. Gue nggak dalam posisi menjadi juri (boleh atau tidak). Kalau ada yang mau ngerjain, terserah aja, itu urusan lo. Tapi gue sih nggak mau,” tambahnya.

Tindakan yang tak mengubah takdir menurut Tompi adalah memperbesar atau memperkecil anggota tubuh manusia. Misalnya, membesarkan payudara wanita, menurutnya hal itu bukanlah takdir melainkan nasib seseorang yang masih boleh untuk diubah.

“Tapi misalnya gini, lo lahir sebagai perempuan payudara nggak gede-gede amat terus pengin gedein. Gue kerjain karena yang gue ubah bukan takdirnya. Besar kecil payudara itu bukan takdir, itu nasib. Nasib boleh dong gue ubah,” katanya.



Sebagai penutup, Tompi menjelaskan perbedaan antara takdir dan nasib. Dia menyebut bahwa memiliki hidung adalah takdir, sementara pesek atau mancungnya hidung adalah sebuah nasib.

“Hidung mancung, hidung pesek itu nasib. Punya hidung itu takdir. Kasusnya sama nih, lo punya anak lahir giginya tonggos maju banget, lo pasang behel gak? Nah, kalau gigi lo boleh mundurin, masa hidung nggak boleh dimajuin,” jelas Tompi.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1488 seconds (0.1#10.140)